Selasa, 29 Desember 2009

Sepucuk Surat Dari Allah

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin ......

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja .......

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk .........
……………………………………
Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru.…………………………………….
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.
……………………………………..
Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya .......
……………………………………….
masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yg ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU .........
…………………………………………..
Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKU, kau sebut!

Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu…….khan?????
…………………………………………..
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari.
AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.
…………………………………………..

Keesokan harinya ......
engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU........
Tapi yang KU tunggu ........ tak kunjung tiba......... tak juga kau menyapaKU….!!!!!!!!
…………………………………………..
Subuh ........ Dzuhur ........ Ashyar .......... Magrib......... Isya dan Subuh kembali, kau masih mengacuhkan AKU .....tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak ada rasa, tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU !
………………………………………..
Apa salahKU padamu ....... wahai ciptaanKU?????
Rezeki yang KU limpahkan……………………
Kesehatan yang KU berikan…………………...
Harta yang KU relakan…………………………
Makanan yang KU hidangkan…………………
Anak-anak yang KUrahmatkan…………………
apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKU ............ ????!!!!!!!
………………………………………………..
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU ...... Yang selalu menyertaimu setiap saat .................................

Rabu, 16 Desember 2009

DoaKu Untukmu

Ya Tuhanku

Aku berdoa untuk seorang pria, yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang pria yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu.
Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.
Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.


Dan aku juga meminta...
Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMu, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMu yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMu sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMu dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan "Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.

Selasa, 01 Desember 2009

Kontroversi

Semestinya Kemarin adalah hari yang paling bahagia untukku. Tapi entah kenapa aku tak  merasa begitu berbahagia???... Apa mungkin karena aku merasa tidak pantas untuk bahagia ketika sesuatu yang sangat Allah muliakan tiba tiba menjadi sesuatu yang paling dibenci oleh Allah?? walaupun itu bukan aku yang mengalaminya, akan tetapi juga berkaitan denganku.. Karena setelah ini masa depanku Akan dibangun. Harapan akan segera dijadikan kenyataan, Sesuatu akan mulai dibangun setelah hari ini... Apakah pantas bagiku bahagia Ketika Allah tidak suka???

Jawabnya Tidak.... Aku tidak betul betul bahagia.. aku masih terbawa emosiku.. sesuatu yang seharusnya tidak harus terjadi. Aku takut bila hal itu menimpaku. Aku tidak ingin......

Maafkan aku.... ketika aku tidak bisa menyembunyikan rasa ini
Aku tak bisa Bahagia Dihari Bahagiamu