Senin, 20 April 2009

Sedikit Pengalaman Selama Seminggu

Tanggal 9 April 2009
Bertepatan dengan pemilihan umum aku datang ke kota menjalankan kewajibanku sebagai warga negara yang baik, untuk menyalurkan aspirasiku dalam pemilihan wakil rakyat di parlemen. 3 Minggu sebelum pemilihan aku pindah dari Kost tepat aku tinggal selama 1 tahun lebih. jadinya ketika pendataan pemilih aku masih termasuk dalam daftar pemilih untuk wilayah Kota Gorontalo. Pengennya sih milih di tempat tinggal aku yang sekarang di limboto sini, tapi orang yang ingin aku pilih itu itu dapilnya di wilayah kota Gorontalo. makanya aku tetap datang ke kota untuk milih caleg yang kuinginkan.

aku sampai di TPS 30 menit sebelum waktu untuk memilih di tutup. Alhamdulilah prosesnya berjalan lancar. setelah itu temanku datang trus minta ku untuk jalan memantau di tiap TPS yang ada dikelurahan sini, kebetulan dia koordinator untuk salah satu partai. dia memang sering minta aku untuk bantu bantu dia kalau lagi banyak kerjaan..

sekitar pukul 5 sore hasil perhitungan suara sudah mulai ada dari beberapa tps. walaupun seluruhnya belum selesai tapi untuk perhitungan suara DPR RI sudah ada hasilnya. Temanku mengajak aku untuk datang ke salah satu caleg untuk melaporkan hasil suaranya, dan alhamdulilah untuk kelurahan yang aku pantau hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

sampai dirumah caleg tersebut, aku tidak ikut masuk kerumah itu hanya menunggu di depan rumah. disitu sudah disediakan sebuah tenda yang dikhususkan untuk tamu yang datang. aku hanya berlindung di tenda itu, karna lagi hujan rintik2. di depanku ada seorang pria yang sedang menuangkan kopi yang tersedia di meja situ. dan dia menawarkan gelas yang terisi kopi itu padaku. aku hanya tersenyum dan menolak dengan sopan. tapi dia mengatakan " tidak baik menolak apa yang sudah diberikan orang kepadamu" ahirnya kopi itu aku terima dan meminumnya walaupun aku tidak terlaku suka minum kopi, untuk menghargainya aku mengucapkan terima kasih.

tidak puas sekedar basa basi dengan menawarkan kopi, dia mengajakku untuk bicara. Dia tanya namaku, Asal, dll. Pertanyaan yang biasa orang sering tanyakan kalau ingin kenalan. aku jawab sebisanya dan sewajar wajarnya. dia minta no teleponku aku bilang minta saja sama temanku. tapi dia tetap memaksa untuk minta no hpku, ahirnya aku kasih saja karna aku ingin cepat pulang dari tempat itu..secara ga ada yang aku kenal disitu jadinya risih sendiri.

11 April 2009
dua hari setelah perkenalan itu, dia telpon aku sekitar jam 4 sore pas aku baru bangun dari tidur. singkat kata dalam pembicaraan itu, dia minta aku untuk jadi pacarnya, bahkan dia tanya ke aku kalau aku mau jadi istrinya? aku kaget sekaligus senang.. kaget karna aku ga sangka ada juga orang se nekat ini. senang karna ahirnya impianku tercapai. tau ga impianku apa??? aku ingin nikah tanpa harus pacaran dulu. tapi dia tetap minta aku berfikir dulu dan dia ingin jawabannya hari senin nanti. artinya 2 hari lagi dongg... its so quikly..

13 April 2009
aku tidak menghubunginya karna selain dihatiku masih ada keraguan, aku juga belum bisa bisa untuk ambil keputusan, kakek sama nenekku menyarankan aku untuk sholat istikharah..aku sudah sholat tapi tetap juga aku belum dapat petunjuk yang jelas. ahirnya dia yang menghubungiku untuk tanya keputusannku. saat itu aku lagi makan sama temanku di rumah makan. dia menawarkan untuk mengantarku pulang kerumah sekaligus silaturrahmi, sewaktu di perjalanan dia tanya keputusannku, tapi tetap sampai saat itu aku belum memberikan jawaban yang jelas. di perjalanan pulang menuju rumah dia banyak bercerita tentang dirinya, kehidupannya, pekerjaannya, prinsip hidupnya, keluarganya, serta gambaran masa depannya jika dia memang jadi menikah denganku. aku berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. kesimpulanku pada saat itu dia adalah pria yang menarik, tapi aku tidak begitu saja percaya karna kalau seingatku penilaian yang paling objektif mengenai diri kita datangnya dari orang lain.

15 April 2009
dia tau aku tetap belum yakin dengannya. makanya untuk membuktikan kalau dia betul2 serius besoknya dia mengajak aku datang kerumahnya untuk diperkenalkan kepada ibunya. aku sih ikut saja ajakannya karna aku ingin tau orang seperti apa dia. hmmm... kayak jadi detektif deh. saat itu aku mulai mencari tahu siapa dia. tapi hari itu tidak ada hasil sama sekali. aku tidak bertemu dengan ibunya, katanya lagi keluar berobat di Kabila. aku hanya ketemu sama saudaranya yang aku fikir kurang Welcome dengan datangnya aku. hmmm... pertemuan yang tidak menyenangkan.. mungkin belum saatnya aku dapat informasinya. tapi aku tetap berharap agar bisa dapat 1 saja informasi mengenai dirinya karena dia terus mendesak aku untuk cepat ambil keputusan.

18 April 2009
Hari Sabtu aku masuk kantor hanya sampai jam 1 siang. rencananya hari itu mau dekor ruangan pelayanan disambung acara makan2 rumahnya Supervisiorku. Ternyata alat2 dekorasi terkunci digudang sedangkan kuncinya ada sama karyawan yang lagi pulkam. trus acara makan2 juga ga jadi dibuat. Karena semua acaranya dibatalkan ahirnya aku memutuskan untuk datang ke konter temannku yang ada dilingkungan tempat kostku dulu siapa tau dapat informasi gratiss...kerjaan detektifan berlanjut trus uuueeeeyyy.... sampai dikonternya dan tanpa basa basi aku langsung tanya sama temanku kalu dia kenal sama cowok ini..sebelummya adekku sudah datang cerita pada temanku tentang cowok yang baru aku kenal ini.

namanya siapa?? kata temanku.

"Namanya Dewa tapi aku tau itu nama samarannya karna dia pernah cerita kalu manggung dia pake nick Dewa. aku datang kesini karena aku pengen tau orangnya seperti apa siapa tahu kamu tahu tentang dia kataku".. .

temanku masih kurang yakin kalau orang yang dia perkirakan ini seperti yang aku tanya. jadi dia minta aku untuk telepon cowok ini untuk datang ke konternya. setelah ditelpon selang 10 menit cowok itu langsung datang ke konter temanku.

saat cowok itu datang, temanku secara spontan bilang sambil berbisik " Ci Jangan.... Jangan Dengan Dia"

aku kaget..tapi aku langsung paham maksudnya.
saat itu juga sikap dan fikiranku langsung berubah. biasanya orang akan jawab "LUMAYAN" kalu kita tanya tentang seseorang yang tidak kita kenal ke orang lain. entah itu mengenai sikap, tingkah laku, atau kehidupannya orang yang kita tanya. biasa aku mengartikan kata lumayan dengan " dia tidak bisa memvonis orang yang kita tanya dengan predikat baik atau buruk perilakunya. karena diantara keburukannya masih ada hal hal yang baik yang sering lakukan" artinya juga dia tidak bisa dikategorikan pada kategori "BAIK"karna masih ada juga keburukan yang dia lakukan begitu juga sebaliknya. tapi baru kali ini aku dapatkan jawaban yang tidak pernah ku sangka "JANGAN" artinya "TIDAK" yang ku pahami sebagai penolakan secara keras atas orang yang ku maksud. seberapa parahkan orang ini???? itu yang masih jadi tanda tanya besar padaku.

rencananya sehabis pulang kantor aku diminta untuk datang lagi ke rumahnya karena kemarin ga sempat ketemu sama orang tuanya. saat dia tau aku sudah ada dikonter temanku, dia kaget dan aku rasa juga dia agak marah karna sebelumnya aku ga kasih konfirmasi dulu ke dia kalau aku mau ke situ. setelah dengar penolakan temanku atas cowok ini, aku berfikir untuk tidak datang lagi kerumahnya, aku sudah bisa perkirakan keputusan apa yang akan ku ambil setelah ini. tapi temanku mendesak agar aku tetap datang ke rumahnya.
temanku tidak ingin cowok ini tau kalau dia yang membuat aku berubah fikiran. ahirnya aku tetap datang ke rumahnya dengan hati yang tidak enak, serta telepon bertubi2 dari temanku yang meminta aku untuk cepat keluar dari rumah itu...hhmmmm hari yang menegangkan buatku.

aku sampai dirumah tepat pukul 7 malam,, selama malam itu aku mencoba untuk sharing sama keluargaku, telpon sama temannku yang ahirnya aku sadar apa yang membuat dia menolak orang itu.. temanku hanya berpesan dia tidak ingin orang seperti dia yang akan jadi pembimbingku karena dia tau sebenarnya siapa laki laki ini.
aku bersyukur begitu banyak orang yang sayang padaku, begitu peduli denganku, ikut memberiku nasehat disaat aku butuh sesuatu untuk jadi pijakanku dalam mengambil keputusan.

19 April 2009
hari ini setelah satu minggu dia memintaku untuk jadi istrinya aku memutuskan menolak lamarannya. bukan karena pertimbangan Dia baik atau tidak, menurutku sifat baik atau buruknya seseorang itu suatu saat akan berubah tergantung bagaimana dia mau berusaha untuk berubah. akan tetapi semuanya atas pertimbangan, saran, pendapat, dan nasehat dari teman teman, sahabat, dan keluarga yang meminta aku untuk tidak meneruskan hubungan itu. lagi pula aku tidak ingin seumur hidupku mengahadapi orang orang yang kusayangi berubah menjadi musuhku karena aku lebih mementingkan egoku dari pada mereka semua.

2 komentar:

  1. Alhamdulillah wa syukurillah.....ya ..Allah.....!!!
    Bersyukurlah padaNya Ci'...
    Tuhan maha Pemberi Petunjuk dari segala petunjuk yang ada....
    petunjuk yang dia turunkan kepada kamu melalui hambaNya...yaitu teman kamu Ci'....!!!
    Dan mungkin, pasti, inilah hasil yang kamu dapat dari Shalat malam kamu.... sebuah ilham ataupun petunjuk menuju sebuah keputusan yang pasti...!!!

    hmmmm...pengalaman....!!! yah....itulah pengalaman hidup Ci'...!! pengalaman hidup kita yang selalu menjadi pedoman dan penuntun hidup kita...!!...

    Binnggoowww...Ci'...!!!^_^

    Wss.

    BalasHapus
  2. Kata AlhamdulilaH,,,syukur yg di ucapKn tmnq diats,mrupkn sebuah ekspresi seseorang mnusia saat mndegar brita bhawa "Lamaran itu di toLak...."

    BalasHapus