Kamis, 15 Oktober 2009

Eksekusi

Dirumahku ada 4 ekor kucing hasil keluarga berencana. Papanya kucing sudah agak tua dan Mamanya masih muda. Aku curiga Mamanya kucing adalah Anak dari suaminya sekarang. Apa Anak sama Bapak kucing bisa nikah yah?? hehe.. soalnya terasa banget beda umurnya. Si Bapak kucing sudah Kucel  bulunya. aku yakin sebelumnya bulunya Putih bersih tapi skarang udah berubah jadi Krem (keremus) serta dah mulai sakit sakitan. Sedangkan Mamanya kucing masih kelihatan cantik dengan bulu putihnya yang bersih serta sedikit warna keabuan bercampur.

Mereka punya Dua orang Anak, yang 1 bulunya Putih dengan sedikit warna Abu abu. Dan yang satunya Bulunya Abu Abu semuanya,  warna Putihnya gak ada. Siputih dan Siabu ini (anggap aja itu namanya, karna sampe skarang mereka gak punya nama) waktu lahir diantar sama tetangga rumah. Aku sendiri kaget karna merasa gak punya Kucing perempuan dirumah. ternyata Mamanya Siputih dan SiAbu memang tinggal dirumah tetangga, tapi karena mereka merasa yang menghamili Mamanya adalah kucing dirumah al hasil Pemeliharaan Anak anak Kucing ditanggung Bapaknya... heran deh ternyata di dunia kucing ada juga Hak dan Perwalian Anak kucing..

Nenek sama Kakekku adalah tipe manusia yang sayang banget sama binatang. Bapaknya kucing, selaku kucing yang paling tua di dalam rumah sangat dimanja oleh Nenek sama Kakekku. Makan saja harus dipiring yang agak sama dengan piring tempat kita makan. Ikannya  gak boleh kena bumbu masak, karna kalau ada bumbu masak dijamin itu makanan yang disodorkan ke Bapaknya Kucing gak bakal dimakan.
Dan kita yang didalam rumah yang direpotkan dengan pemisahan Ikan yang berbumbu dan  Ikan yang tidak berbumbu. Trus Bapaknya kucing gak suka makan Daging, jadi kalau dirumah lauknya hanya ada daging segera Nenekku yang  akan panik mencari ikan buat Kucingnya tersayang, bahkan sampe rela bela belain beli Ikan hanya untuk Kucingnya seorang. Huuu.. sebal deh..Makanan Kucing lebih diperhatikan dari makanannya kita dirumah.

Setelah Siputih dan SiAbu ada dirumah bertambahlah pula anggota keluarga dirumah dan yang pastinya Kita kerepotan dengan masalah masalah Kucing.  Mulai dari ngurusin makanannya sampe ngurusin Siputih Dan Siabu yang seenaknya buang hajat sembarangan.. Dasar kucing gak berpendidikan. (Emang ada pendidikan buat kucing yah?? "sambil mikir") hihihi... awalnya aku sih enjoy enjoy saja dengan Kucing Kucingan dirumah. Sampe semalam  waktu bangun sahur Adekku marah besar ke Kucing-Kucing itu. Karena Semalam mereka sudah dikeluarin dari rumah, tapi entah kenapa bisa masuk lagi dan berpesta riaa dengan hajatnya yang bau itu.. iikkkhhhhhh...... Alhasil aku yang jadi pusing dengar omelan Adikku. Makanya aku mencetuskan ide untuk menyingkirkan Siputih, Siabu dan Bapaknya dari rumah. karena adekku merasa mereka sudah tidak BERPERIKEKUCINGAN hidup dirumah kami.

Tepat jam 03:30 pagi aku dan adekku mengendap2 sambil bawa karung. Pintu kamar Kakek dan Nenekku ditutup supaya mereka gak lihat saat Kucing Kucingnya mereka dibawa dalam Karung.  Siputih dan Siabu berhasil aku jebak dengan memberi mereka makan diluar rumah, mereka nurut aja waktu aku masukin kedalam karung, gak bersuara  minta tolong lagi. Mungkin mereka fikir akan dibawa Tamasya karena selama ini Kucing2 itu gak pernah jalan jalan.....hihihi. Tapi yang mengesalkan Bapaknya  gak mau mendekat biarpun udah dibujuk dengan makanan tak berbumbu (itukan makan paling enak buat dia).  Mungkin Bapaknnya sudah tahu Aku bawa Karung dan pernah punya pengalaman dengan barang itu. sampai aku kejar kejaran didalam dan halaman rumah tapi tetap gak berhasil juga dapatin dia. Karna aku sudah lelah kejar kejaran dan takut menimbulkan suara berisik (jangan sampe Nenekku Bangun) ahirnya aku ngalah gak bawa Bapaknya kucing.

Aku dan Adekku naek Motor sambil membawa Kucing dalam karung pada jam 4 subuh... Kita gak kepikiran  lagi bawa jeket karna takut ketahuan sama Nenekku.  Dinginnya udara Subuh tidak mematahkan semangat kita untuk menyingkirkan mereka (Adekku yang paling bersemangat). Selama dalam perjalanan Kucing-Kucing itu Diam Tak bersuara. Mungkin mereka sudah merasa Eksekusinya tinggal dekat...hehehe.. Setelah sampai ditujuan, Adekku meletakkan mereka diatas tempat yang Agak tinggi dan sambil mengucapkan kata perpisahan Aku dan Adekku melambaikan Tangan pada kedua kucing itu.... Da..Daahhh... Kucing...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar