Selasa, 20 Oktober 2009

Memory At Friendster Blog 29 Oktober 2008

BANJIR

pukul 8 malam,

kamar itu biasanya sunyi. tapi malam ini terdengar suara cekikan 3 orang gadis. setelah seharian beraktifitas mereka bertiga melepas lelah dengan berbaring dengan bercerita kegiatan yang mereka yang lakukan seharian.

farni seharian ini jadi tukang ojek, setelah kedatangan 2 orang pengungsi dari desa sebelah, maklum hari ini gorontalo lagi banjir. ibunya pengen keluar bareng dia mau liat liat banjir, tapi terhalang dengan datangnya pengungsi yang cantik…he..he..pekerjaan Farni jadi tukang ojek berawal dari Nunu (salah seorang pengungsi) yang datang minta diantar untuk beli nasi kuning. nunu bilang pagi ini dia lapar karna seharian berendam di air banjir.

Aku setelah mandi siap siap mau kekantor sudah disiapkan nasi kuning, telur sama tahu 1 biji (mang maunya berapa?) hasil perjuangan mereka setelah cari sana sini tukang jual nasi kuning. jadilah kita makan bareng. Aku, Nunu farni, Yuli sama Mama. setelah makan aku minta ke Farni untuk mengantarku ke kantor awalnya dia ga mau mengantarku, sampe ku paksa dengan merayu untuk mengisi bensin motornya. ahirnya dia mau juga tapi bensinya harus full. hu… kalu tau begini mending naek bentor saja. tapi nda apa itung itung amal.. he..he.. jadi teringat kata onal barusan kalu aku itu orangnya perhitungan banget.. ya iyalah kerjaku khan kasir jadi harus perhitungan dong..

ahirnya jadi juga dia sebagai tukang ojekku untuk hari ini..he..he..kita harus mutar mutar dulu untuk cari tempet yang aman dari banjir. sampe di sentral aku harus turun karena motornya ga bisa lewat airnya ketinggian, terpaksa deh cari bentor yang bisa sampe ke kantor. si tukang bentor minta di bayar Rp6.000 buat antar aku ke kantor… waksss… padahal jaraknya hanya 500 meter saja, setelah ditawar ahirnya diturunkan biayanya jadi Rp5.000. tetap aja kemahalan..:(. sampe diperempatan ahirnya tu bentor menyerah katanya ga bisa lewat airnya tinggi banget. jadilah aku hanya bayar dia Rp1.000… ha…ha… jauh banget turunnya yahh…?

habis itu aku jalan kaki sambil basah basahan. di tengah jalan ada bendi yang kebetulah arahnya ke kantor. ahirnya aku numpang lagi di bendi itu. tapi tidak ada yang gratis di dunia ini. si kusir bendi mintanya Rp5.000 untuk jarak 200 meter. waduhhh… si tukang bendi skarang lagi berjaya, dia memanfaatkan moment banjir dengan sangat sangat baik. asal tahu saja hanya para kusir bendi yang punya akses besar ke tempat bencana jadi skarang waktunya mereka untuk monopoli pasar…. huaa.. dunia..dunia..

seteleh seharian diluar kita bertiga kumpul dikamar ini sambil bercerita, kadang berteriak minta ampun karna ada yang jahil, mengadu untuk minta dibela sama mamanya farni, dan berbagai kegiatan untuk melepaskan lelah. sampe si farni bilang pengen jalan jalan malam ini. katanya dia lagi stess sama pacarnya yang lagi sakit. Dia dan nunu yang sibuk mencari cara agar bisa jalan sama makan malam ini. aku sih sibuk dengan smsan sama yayang tercinta, sampe ahirnya aku mulai tertidur dengan sms yang belum sempat dikirim….

baru setengah jam aku tidur aku dipaksa bangun sama Farni dengan Nunu. katanya ada temanku yang akan datang mau bawa makanan ke rumah. “trima aja makanannya aku lagi ngantuk “kataku. ga bisa, harus kamu sendiri yang ambil makanannya, karna kita sms ke teman kamu itu kalu kamu yang pengen makan…….

WHATTTTTTTTTTTTTTTT…….???????????????

Oh My GOOODDDD…

lagi lagi aku dikerjain sahabatku yang Baik sama Adikku yang cantik itu. mereka menjual lagi namaku lewat sms……hiksss…hikkkksss…..mereka bilang ke temanku saat aku lagi tidur kalu aku pengen makan, padahal aku sudah kenyang….

1 komentar:

  1. athief_in_memory

    October 30, 2008 @ 4:35 am

    Salam^_^
    trus gmn homenya bu?
    udah turun nggak airnya? Wassalam^_^

    BalasHapus